Lepas solat biasanya kita akan berzikir. Ada orang kata Zikir Fatimah.
Subhanallah, 33 kali
Alhamdulillah, 33 kali
Allahu akbar, 34 kali. Inilah Zikir Fatimah.
Tapi kenapa ada seorang imam tu kira tasbih lebih laju dari apa yang dia sebut?
Tangannya menggentel butiran tasbih lebih laju dari apa yang disebutnya. Jadi, belumpun habis menyebut Subhanallah sebanyak 33 kali, dia sudah menyebut Alhamdulillah pula. Memang lah dia selesai menggetel butiran tasbih 33 kali tapi yang disebut tidak!
Apakah kita perlu bercakap tak serupa dengan setiap perbuatan kita termasuklah dalam urusan zikir?
Subhanallah, 33 kali
Alhamdulillah, 33 kali
Allahu akbar, 34 kali. Inilah Zikir Fatimah.
Tapi kenapa ada seorang imam tu kira tasbih lebih laju dari apa yang dia sebut?
Tangannya menggentel butiran tasbih lebih laju dari apa yang disebutnya. Jadi, belumpun habis menyebut Subhanallah sebanyak 33 kali, dia sudah menyebut Alhamdulillah pula. Memang lah dia selesai menggetel butiran tasbih 33 kali tapi yang disebut tidak!
Apakah kita perlu bercakap tak serupa dengan setiap perbuatan kita termasuklah dalam urusan zikir?